Pantauan TPID DIY Menjelang Idul Adha Di Kabupaten Gunungkidul
Yogyakarta (21/06/2022) jogjaprov.go.id – Dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Adha Tahun 2022, Tim TPID DIY di bawah pimpinan Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati melakukan pemantauan ketersediaan hewan kurban dan ketersediaan stok bahan pokok di Kabupaten Gunungkidul pada Selasa (21/06).
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul tertanggal 17 Juni 2022, ketersediaan sapi ternak siap potong (sapi jantan dewasa) 7.501 dan prognosa kebutuhan untuk Idul Adha sapi jantan 4.202, sedangkan kondisi ketersediaan sapi jantan untuk kurban per tanggal 22 Juni 2022 sebanyak 3.299, untuk pengiriman sapi dari luar daerah 1.428 ekor.
Sedangkan ketersediaan kambing jantan siap potong 15.722 dan prognosa kebutuhan untuk Idul Adha kambing jantan 12.673, sedangkan kondisi ketersediaan kambing jantan untuk kurban per tanggal 22 Juni 3.049, untuk pengiriman kambing jantan dari luar daerah sebanyak 761 ekor. Adanya PMK mempengaruhi kondisi perdagangan ternak menjelang Idul Adha.
Terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak di Gunungkidul untuk kasus aktif terbanyak di Kecamatan Girisubo 43 kasus, untuk kasus aktif terendah di Kecamatan Ngawen 1 kasus. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berupaya melakukan penanganan PMK di antaranya melakukan koordinasi pencegahan PMK secara lintas sektoral dan melakukan pemeriksaan ternak yang bekerjasama dengan BB Veteriner.
Selain itu, Pemkab Gunungkidul juga menunjuk Drh. Retno Widyastuti sebagai Pejabat Otoritas Veteriner (POV) dan mengeluarkan Surat Edaran Bupati Nomor 514/2815 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Gunungkidul, melakukan penyemprotan dan pemeriksaan ternak, pemeriksaan ketat lalu lintas ternak di Gunungkidul, serta mengeluarkan SE Bupati tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan dalam situasi wabah PMK.
Sementara ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Gunungkidul, sumber data dari Dinas Pertanian Pangan di Gunungkidul per tanggal 17 Juni untuk beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe merah rawit, cabe merah keriting semua mencukupi.
Adapun terkait perkembangan harga bahan pokok untuk beras dan gula pasir masih stabil, daging ayam broiler, telur ayam dan bawang merah mengalami kenaikan. Kenaikan harga daging ayam dan telur disebabkan oleh kenaikan pakan ternak. Sedangkan kenaikan harga bawang merah dikarenakan menurunkan produktivitas bawang merah karena curah hujan yang tinggi beberapa minggu ini.
Turut hadir Kepala BIN DIY Brigjen Andri Wibowo, Kepala Perum Bulog, Kepala Perwakilan BI, Kepala Dinas Pertanian Sleman, perwakilan BP POM, Ketua Asosiasi Peternak, dan Ketua Asosiasi Pedagang Sapi Sleman, serta tamu undangan lainnya. (fk/hr/jhn)
HUMAS DIY