Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menyelenggarakan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 pada tanggal 18 Agustus 2022 dengan tema "Sinergi untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan Nasional" secara hibrid. Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Setda DIY bersama dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY serta Bappeda DIY menghadiri acara tersebut secara daring melalui zoom meeting dari Ruang IDMC Kepatihan Yogyakarta. Rakornas dibuka dengan Pemutaran Video Singkat Rakornas Pengendalian Inflasi. Gubernur Bank Indonesia menyampaikan Laporan Perkembangan Terkini dan Prospek Inflasi. Laporan Upaya Pengendalian Inflasi disampaikan oleh Ketua TPIP (Menko Perekonomian).
Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi. Inflasi Indonesia pada akhir Juli 2022 menembus level 4,94% secara year on year (yoy). Pada beberapa daerah, inflasi melejit hingga di atas 8%. Jambi dengan realisasi inflasi 8,55%, Sumatera Barat 8,01%, Bangka Belitung 7,7%, Riau 7,04%, dan Aceh 6,97%. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Kepala Daerah, baik Gubernur dan Bupati/Walikota saatnya berhati-hati.
"Tolong hati-hati, ini dilihat secara detil penyebabnya apa," ungkap Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 TPID, Kamis (18/8/2022).
Jokowi menuturkan, kondisi dunia kini sedang tidak normal. Dikarenakan pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya selesai. Selanjutnya ada perang Rusia dan Ukraina yang memperparah gangguan rantai pasok dan lonjakan inflasi hingga pengetatan kebijakan moneter oleh negara maju.
Maka dari itu, Jokowi melanjutkan Kepala Daerah harus bekerja lebih keras agar inflasi bisa diturunkan ke bawah level 5%. Inflasi penting karena menyangkut perut orang banyak.
Presiden Jokowi mengingatkan jajaran terkait untuk bekerja sama dalam upaya pengendalian inflasi di tanah air.
“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) di daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat,” ujar Presiden.
Rakornas ini diharapkan dapat memperkuat sinergi pengendalian inflasi baik di tingkat pusat maupun di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional demi mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional.