Yogyakarta (12/12/2023) jogjaprov.go.id – Menjelang datangnya Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY secara rutin setiap tahun melaksanakan pemantauan harga dan ketersediaan stok di wilayah DIY, yaitu di empat Kabupaten dan satu Kota. Kegiatan ini dilaksanakan guna memperoleh data mengenai kondisi harga dan ketersediaan stok bahan pokok di Wilayah DIY untuk diinfomasikan kepada masyarakat luas. Pada pemantauan dihari keempat, Selasa (12/12) lokasi pemantauan pertama adalah Pasar Prawirotaman, di Jalan Parangtritis, Kecamatan Mergangsan. Tim dipimpin oleh Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA Sekda DIY, Yuna Pancawati, didampingi oleh Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, Bank Indonesia Perwakilan Yogyakarta, Perum BULOG Kanwil Yogyakarta, Disperindag DIY, Bagian Perekonomian Kota dan tim Satgas Pangan DIY, untuk memantau dari dekat kondisi harga dan stok di Pasar Tradisional Prawirotaman, “Tim TPID Kota Yogyakarta bersama-sama Pak Sekda memantau secara langsung di Pasar Prawirotaman. Hasil pemantauan, harga masih cukup tinggi, tapi ini penyakit tahunan karena diujung tahun pasti ada kenaikan harga bahan pokok, harga pangan, namun kenaikan ini masih diambang batas wajar begitu dan alhamdulillah ketersediaan pasokan mencukupi sampai dengan akhir tahun nanti, baik itu beras, telur, kemudian bawang merah, bawang putih dan juga cabai,” jelas Yuna. “Pasar Prawirotaman ini kami lihat cukup bagus, yang pertama kebersihannya karena sudah mendapatkan SNI. Mudah-mudahan masyarakat di kota Yogya ini bisa menikmati tahun baru dengan aman dan tercukupi bahan pokoknya,” jelasnya lebih lanjut. Hal tersebut disampaikan oleh Yuna Pancawati saat ditemui usai melakukan pemantauan bersama TPID DIY. Dari hasil pantauan, ketersediaan bahan pokok di Kota Yogyakarta tercukupi dengan harga yang masih cukup terkendali. Hal ini menunjukan bahwa harga masih diambang batas kewajaran. Dari hasil pantauan diketahui harga daging sapi premium perkilogram adalah Rp.140.000,- dan harga daging sapi biasa adalah Rp.120.000/kg, daging ayam Rp.33.000/kg. Untuk hari besar selain Idul Fitri harga daging dua tahun ini cenderung stabil. Permintaan di hari Lebaran lebih tinggi dari hari Natal. Namun diakhir tahun, menyambut malam tahun baru paling banyak dicari oleh pembeli adalah daging iga. Sementara untuk minyak goreng, pedagang di Pasar Prawirotaman mengungkapkan, volume penjualan masih sama dengan hari biasa, harga stabil dan yang paling dicari oleh pembeli adalah harga yang paling murah. Sementara itu, dari Perum BULOG Kanwil Yogyakarta menyampaikan, pihaknya secara rutin menyalurkan beras SPHP yang stoknya selalu tersedia dengan harga Rp.54.000/5 kg. Hal ini dilakukan oleh BULOG sebagai langkah upaya dalam pengendalian harga. Selain SPHP, BULOG juga sedang melakukan penyaluran bantuan pangan alokasi Bulan Desember dan hari ini adalah hari pertama untuk kota Yogyakarta. Kedua hal ini dilakukan oleh BULOG agar harga tetap terkendali meskipun sebagaimana akhir tahun ada peningkatan-peningkatan harga. Selanjutnya tim TPID beralih ke pasar modern Superindo, dijalan Parangtritis, tidak jauh dari Pasar Prawirotaman. Pantauan harga di pasar modern diperoleh harga minyak goreng refill 2000 ml seharga Rp.35.900, beras sego pulen Rp.13.900/kg, bawang merah super Rp.21.950/250 gram, bawang putih kating Rp.5.495/100 gram. Dalam kesempatan ini, selain dilakukan pantauan harga juga dilakukan pula launching Pasar Lelang Piyungan Bantul. Didirikannya pasar lelang ini diharapkan mampu menjembatani antara penjual/petani produsen dan pembeli/pedagang secara langsung dimana pembentukan harga yang terjadi dilakukan secara transparan tanpa ada kolusi antara pelaku usaha dan tanpa tekanan dari pihak manapun. Pasar Lelang Piyungan ini diberi nama Pasar Lelang Cabai dan Hortikultura Titik Kumpul Piyungan, dengan sasaran wilayah Bantul dan sisi utara dan sekitarnya. Untuk sementara, Pasar Lelang Piyungan buka setiap hari Ahad, Rabu dan Jumat pukul 16.30-19.00 WIB. (Fk/Dll/Ts) Humas DIY